1. Pengertian
a) Sistem terdistribusi
Sistem terdistribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen
yang saling berinteraksi. Secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan
data, infomasi, obyek, dan layanan dari kepada pengguna yang terkait di
dalamny. Infrastruktur utama sistem terdistribusi adalah jaringan, hardware
software dan pengguna yang terkait di dalamnya. 1 Dalam sistem terdistribusi
terdapat pembagian pekerjaan antara elemen yang satu dengan elemen yang lain. Sarana
komunikasi antar elemen dijembatani dengan jaringan. Tata cara komunikasi antar
elemen diatur dengan sebuah perjanjian sehingga terjadi komunikasi yang dapat
dipahami antara masing-masing elemen yang terlibat. Sistem terdistribusi
melakukan pembagian pekerjaan antar elemen sehingga terjadi sebuah kinerja
optimum dari sebuah sistem. Bagian terluar dari sistem ini yang berhubungan
dengan pengguna akan disebut sebagai aplikasi client. Aplikasi client merupakan
front end yang berhubungan dengan pengguna system. Sedangkan dibelakangnya
terdapat beberapa lapisan logic, seperti presentation server, bussiness object
server dan database server.
b) Real time system
Real time system disebut juga dengan Sistem
waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam
batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut,
maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time sistem
adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran
hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut di keluarkan.
Aplikasi pengguna sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol
peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya.
Peralatan telekomunikasi dan jaringan computer biasanya juga membutuhkan
pengendalian secara Real time.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini
dibagi atas:
• Hard Real time
• Soft Real time
• Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
• Perangkat keras
• Sistem Operasi Real time
• Bahasa pemrograman Real time
• Siste Komunikasi
c) Time sharing system
Time sharing system
adalah suatu teknik
penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu
yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin
cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU,
maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dngan melayani beberapa
alat I/O secara bergantian. Proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi computer
dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Pada
system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host computer.
d)
Multiprogramming
Multiprogramming adalah kegiatan menjalankan beberapa
program pada memori pada satu waktu. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan
dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Dengan multiprogramming, beberapa tugas disimpan dalam memori dalam satu waktu,
CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilitas CPU dan mengurangi
total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
2. Perbedaan
Multiprocessing
adalah penggunaan dua
atau lebih central processing unit (CPU) dalam satu sistem komputer. Istilah
ini juga merujuk pada kemampuan dari suatu sistem untuk mendukung lebih dari
satu prosesor dan / atau kemampuan untuk mengalokasikan tugas antara mereka.
Terdapat banyak variasi pada tema dasar ini, dan definisi multiprocessing dapat
bervariasi tergantung konteks, kebanyakan sebagai fungsi dari seberapa CPU
didefinisikan (multiple core pada satu mati, beberapa chip dalam satu paket,
beberapa paket dalam satu unit sistem, dll).
Sedangkan pada model processing lainnya adalah
SMP (Symmetric Multi Processing). Pada model ini, kernel bisa di jalankan di
prosesor mana saja, dan tiap prosesor bisa melakukan penjadwalan proses/thread
secara mandiri. Model seperti ini membuat desain system operasi menjadi lebih
rumit, karena proses-proses bisa berjalan secara paralel. Karena itu, haruslah
dijamin agar hanya 1 prosesor yang mengerjakan tugas tertentu dan proses-proses
itu tidak mengalami starvation.
Sedangkan pada model processing ASMP (Asymmetric
Multi Processing), ide dasarnya adalah master/slave, yaitu kernel selalu
berjalan di prosesor tertentu, sedangkan prosesor-prosesor lainnya menjalankan utiliti
yang ada di sistem operasi atau mengerjakan tugas-tugas tertentu. Prosesor
master bertugas menjadwal proses atau thread. Ketika suatu proses/theard aktif,
dan prosesor slave membutuhkan layanan (misal untuk I/O), maka dia harus mengirim
permintaan ke prosesor master dan menunggu hingga permintaannya dilaksanakan.
Model ini adalah sederhana, karena hanya satu prosesor yang mengatur sumber daya
memori I/O.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar